Musim hujan kini menerpa wajah bumi, hujan dan
gerimis terus saja melilit siapa saja tak pandang dia orang kaya atau miskin. Namun
yang hanya dimengerti semua anak remaja
atau ABG, hanyalah persiapan untuk mengusung sebuah kecerian di tengah liburan
panjang dan malam tahun baru. Mereka
bagaikan kupu-kupu yang bersayap ringan dan lincah, terbang ke mana yang mereka
sukai. Sentuhan eksotis malam tahun baru sungguh
bagaikan magnet yang mampu menyihir ABG siapa saja. Termasuk juga sokib sokib
kelas XI, yang beberapa minggu sebelum tahun baru telah menghardik matahari
agar lebih cepat berputar.
Namun bagi Agatha yang berbeda dengan sokib-sokibnya, beberapa
hari ini dia masih nampak tidak bergeming dalam urusan pesta malam tahun baru. Tidak ada satu katapun
tentang rencana ber-Happy New Year 2012 yang keluar dari bibirnya. Sementara
itu banyak cowok cowok satu kelasnya atau kakak kelasnya yang menunggu titah
Sang Bunga Kampus itu untuk menjadi pasangan flamboyan di acara malam tahun
baru.
Hari ini Agatha merasakan hari terpanjangnya sejak beberapa pekan ini, karena hari ini adalah saat- saat
terakhir sekolah di semester gasal tahun ini. Sebentar-sebentar Agata menjumpai sokib sokibnya yang mengusung wajah
berawan gelap, gelisah dan memburu matahari agar segera terbenam di balik tabir
cakrawala. Hari ini adalah hari terakhir
mereka ke sekolah, panjangnya liburan akhir tahun hingga awal tahun 2012 sudah menyelinap dalam dalam ke angan mereka.
Bermandi cahaya kembang api di Pantai Parang
Tritis, Jogja atau berkemah dan kegiatan out-bond di Pantai Pangandaran, atau happy ending year di hotel berbintang
bersama entertainer papan atas, menghabiskan malam tahn baru di tengah Roadshow
Smash, Wali Band, Lyla serta acara seremonial lainya menggayuti angan sokib sokib Agatha. Namun cewek centil
mirip Ayu Ting Ting sama sekali belum melintas sama sekali di benaknya untuk
merencanakan pesta tahun baru ini.
Pernah sekali Bram mengajaknya ke Malioboro untuk
gabung dengan bule –bule wisman seantero jagad dan paginya ke Prambanan untuk
nonton OVJ Happy New Year, namun
dengan halus dan lembut ajakan Bram ditolaknya. Agatha lebih senang bila malam
tahun baru berllu begitu saja seperti malam malam lainya. Toh rembulan dan
bintang tak akan berbeda dandananya di malam tahun baru dengan malam malam
lainnya. Malam ini aku melihat rembulan dengan raut muka yang “putih
bersih” di lingkari kerikil- kerikil
besinar gemerlap, adalah keindahan alami yang tiada mengenal waktu. Hanya
manusia-manusia yang lebay saja yang membedakan arti sebuah malam.
Bagi Agatha hanya tahu malam berbintang terang,
malam gelap berselimut awan hitam atau malam tak mengusung wajah bulan.
“He..Agatha,
malam tahun baru hanya tinggal satu minggu lagi. Ayo dong kita bareng buat
acara, terserah kamu saja kita ke mana ?”. Pinta Marcella.
“Aku staying home saja, Ell !”
“Kamu nggak setia sama kita-kita. Aku dan semua
sokibmu pengin enjoy bareng sama kamu “
“Aduh gimana ya Ell, aku malah senang enjoy di
rumah sama mama papa dan adik-adiku. Itu kebiasaanku tiap tahun baru. Ngapain
aku repot-repot ?”.
“Kamu kok aneh hari ini, Agatha !”. Bibir Marcella
sengaja dicibirkan, suatu isyarat protes terhadap sokib gaulnya itu.
“Apanya yang aneh !,memang tiap malam tahun baru
aku selalu di rumah kumpul bareng sama keluarga “.
“Agatha !”
“He..eh, ada apa Ver !”
“Serius dong ! “
“Ini masalahnya bukan serius dan nggak, Ver !,
tapi hanya masalah selera saja !. Coba
dong kamu rasakan kumpul sama keluarga tiap malam tahun baru, tiap malam pergantian
tahun “
“Sok tahu kamu, Agatha !, ya udahlah kalau kamu
nggak mau gabung kita-kita gak pa pa. Cuma kamu pasti
nyesel Agatha !” . Rosma sebenarnya kecewa, karena
acara malam tahun baru yang bakal digelar minggu depan tidak menyertakan
sokibnya yang paling kental.
“Nyesel kenapa ?”
“Kamu kan pernah kenalan cowok dari Fakultas
Tehnik itu, kan ?”
“Yang mana ?”
“Ah nenek pikun !, yang kenal sama kamu waktu les
musik di Gabriel Music, ingat kan !. Jadi naksir nggak ?” Rosma mencoba merayu
Agatha.
“Aku nggak perduli, Rosma. Sebenarnya sih aku
pengin lebih dekat lagi dengan Si Ganteng itu. Tapi lain waktu saja “
Rosma menjadi tambah heran dengan sikap Agatha
yang tumben tidak merespon kiatnya untuk meluluhkan hati sokibnya itu. Biasanya
cewek gaul ini ngebet bukan main kalau puya hasrat deket dengan cowok yang
gantengnya seperti di Cover Boy Majalah Play Boy, “Ada apa dengan Agatha ?”,
pertanyaan itu terus menyelimuti
anganya.
“Agatha !”
“Idiiih,apa lagi Ros ?”
“Si Ganteng itu rencanaya sih mau bawa mobil sendiri
dan gabung dengan kita “
“Darimana kamu tahu ?”
“Ya dari Marcella lah!, coba kamu tanya sendiri
sama dia !” Rosma mendorong tubuh Marcella ke arah Agatha.
“Ella kamu nggak usah lah cerita tentang si
Ganteng itu. Karena acara ini punya kamu kamu, silakan saja kamu bisa dekat
dengan dia. Kalau dia ngebet pengen kenal sama aku, datang saja di acara malam
tahun baru di rumahku. Sekalian dia bisa gabung dengan mama, papa, om, tante
dan adik-adiku !”
“Agatha !,minta ampun !. Kamu kok susah banget di
ajak kompromi ! Something Wrong with you ?” Vera menjadi uring-uringan
menyaksikan sesuatu yang lain pada diri Agatha.
“Kamu sekarang kaya cewek udik, Agatha !”.
Marcella mulai merah padam wajahnya.
“Memang kamu kadang-kadang suka kaya gitu sih
“ seru Vera.
“Masa sih Agatha ? kamu bisa happy hanya bermalam
tahun baru di rumah sih ?” Kembali Rosma
mendesak Agatha, agar mau menepis rencanaya yang dianggap udik.
“Tergantung bagaimana kita mengemas acaranya dong,
Ros !”
“Ya, udahlah Agatha, kalau kamu bisa enjoy dengan
pesta udik itu terserah kamu aja !”
“Rosma !, sorry nih ye !, kamu mau bermandi
kembang api atau mau pergi ke langit itu hak kamu, apa pernah aku melarangmu ?.
Tapi kalau kamu ngatain pesta udik aku nggak terima ya friend !. Kamu harus
tahu makna westernisasi dengan modernisasi. Ingatkan Guru Sosiologi kita Pak
Burhan ?. Kan baru sebulan lalu dia menjelaskan masalah itu !”
“Kok jadi
serius banget sih !, coolingdown teman teman !” pinta Vera.
“Oh nggak serius lho !. Don’t worry Ver ! , aku
keep coolingdown. Cuma ini kan masalah selera kita masing-masing untuk menunggu
datangnya pergantian tahun “ Agatha cepat menepis suasana kumpul bareng yang
agak meradang.
“Cuma klo you harus enjoy sama do’i kamu gimana ?.
Apa bisa do’i kamu enjoy bila kumpul bareng sama papa dan mamamu ?” tanya Rosma
“Ros, apa salah?, bila kamu ngenalin temen kamu ke
papa mamamu. Justru itulah cara kita menguji
apa dia mau menjadi temen kita yang baik apa nggak ?. Is no problem OK
?”
“Aku nggak nyangka kamu bertambah dewasa, Agatha ?”
“Eh, sahabat-sahabatku !, enjoy untuk seseorang, meski kita masih abg
tidak selalu sama. Aku merasakan enjoy
tiap malam tahun baru bersama seluruh keluargaku, mama, papa, om, tante dan
adik-adiku semua. Memang itulah simpatiknya papaku, dia piawai membuat acara
tahun baru bersama keluarganya. Meski undangan dari teman bisnisnya banyak, tapi
papa selalu menolaknya, aku sangat rindu dengan acara-acara seperti itu di
tengah keluargaku, inilah yang disebut keharmonisan keluarga yang nilainya jauh
lebih tinggi ketimbang nongkrong-nongkrong. Cobalah kamu semua rancang acara
tahun baru seperti keluargaku, pasti lebih
menyentuh. OK teman sorry ya, aku pulang dulu, daaaah !!!!”
Rosma, Vera dan Marcella hanya bengong
mendengarkan Si Cantik Agatha menguntai kata. Namun dalam hati mereka semua
timbul rasa heran, tumben cewek gaul
yang kolokan itu pandai berfilsafat seperti seorang motivator. Ada apa dengan
Agatha, something wrong?.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar